Membangun Karakter Islami Sejak Dini: Peran Pendidikan di Sekolah Islam
Masa anak-anak adalah periode emas dalam pembentukan karakter. Di usia ini, Ananda lebih mudah menyerap nilai-nilai yang diajarkan kepada mereka. Oleh karena itu, pendidikan sejak dini memegang peran yang sangat penting dalam membangun karakter Islami pada diri Ananda Salah satu langkah yang dapat diambil oleh Ayah Bunda adalah menyekolahkan Ananda di sekolah Islam.
Mengapa Karakter Islami Penting?
Karakter Islami bukan hanya tentang kemampuan membaca Al-Qur’an atau menghafal doa. Lebih dari itu, karakter Islami mencakup akhlak mulia seperti kejujuran, empati, tanggung jawab, disiplin, dan rasa hormat kepada orang lain. Nilai-nilai ini menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan, baik secara spiritual maupun sosial.
Peran Sekolah Islam dalam Pembentukan Karakter
Sekolah Islam dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan pendidikan akademik. Yuk, simak poin-poin berikut untuk menelaah peran-peran sekolah Islam dalam membangun karakter Islami pada diri Ananda sebagai berikut :
Kurikulum sekolah Islam mengintegrasikan pelajaran agama dengan mata pelajaran umum. Ananda tidak hanya belajar matematika atau sains, tetapi juga diajarkan bagaimana ilmu tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebaikan dan kemaslahatan umat. Sekolah Auliya, salah satu sekolah favorit di Bintaro, Tangerang Selatan, menerapkan Education Model MSC (Merdeka, Saleh, Cambridge) yang menggabungkan tiga kurikulum unggulan. Model ini bertujuan untuk mengembangkan profil siswa secara menyeluruh melalui kompetensi inti yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, kompetensi keagamaan yang berlandaskan iman dan takwa, serta kompetensi internasional yang berstandar Cambridge.
Sekolah Islam menciptakan lingkungan yang Islami, mencakup adab sehari-hari, budaya salam, hingga kegiatan keagamaan seperti salat berjamaah dan membaca Al-Qur’an. Di Sekolah Auliya, nilai-nilai ini telah tertanam dengan baik, membantu Ananda untuk mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, seperti melalui salat berjamaah, murojaah, dan tilawah.
Guru dan staf di sekolah Islam tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui interaksi dengan para pendidik dan teman-teman, Ananda belajar pentingnya menerapkan akhlak mulia. Guru di Sekolah Auliya dengan penuh semangat mendidik dan membimbing Ananda untuk membiasakan diri dengan nilai-nilai luhur, seperti mengucapkan dan menjawab salam, bersikap sopan santun, ikhlas, tawakal, tasamuh, dan lain-lain.

Pendidikan karakter tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah, tetapi juga memerlukan dukungan penuh dari keluarga. Di Sekolah Auliya, Ikatan Silaturahmi Orang Tua Siswa Auliya (ISTIYA) menjadi fondasi utama dalam menciptakan keharmonisan lingkungan sekolah, baik dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun kegiatan pendukung lainnya.
Membangun karakter Islami sejak dini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Ananda. Dengan memilih sekolah Islam, Ayah Bunda memberikan landasan yang kokoh bagi Ananda untuk tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, berilmu, dan beriman. Sebagai orang tua, langkah ini merupakan salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa Ananda siap menghadapi dunia dengan karakter yang Islami dan kokoh. Dengan bekal akhlak mulia, Ananda diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga berkontribusi positif untuk masyarakat.