






















SIT AULIYA menggelar Rapat kerja (Raker) virtual bersama ISTIYA (Ikatan Silaturrahim Orangtua AULIYA) dan MT (Majelis Taklim) AULIYA pada 2 September 2021.
Meski dilakukan secara daring, raker ini tidak menyurutkan semangat dari orangtua yang tergabung dalam ISTIYA dan MT AULIYA saat mempersiapkan program kerjanya selama periode 2021 – 2022.
Semoga hasil rapat yang sangat luar biasa ini dapat menguatkan kolaborasi orang tua dan sekolah dalam memajukan anak-anak SIT AULIYA kedepannya.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin… Barakallahu fiikum…
Alhamdulillah, Sekolah Islam Terpadu AULIYA telah melakukan lepas sambut dan Pengukuhan pengurus Ikatan Silaturahim Orang Tua AULIYA (ISTIYA) dan Majlis Taklim (MT) AULIYA secara virtual (2/7).
Ikatan Silaturahim Orangtua (ISTIYA) Sekolah Dasar Islam Terpadu AULIYA berkolaborasi dengan Eduhouse mengajak siswa kelas 1 – 6 SDIT AULIYA keliling dunia melalui kegiatan AULIYA Fun Day Out (AFDO) secara virtual.
Meski suasana menyambut Ramadhan tidak semarak seperti tahun-tahun sebelumnya, namun tak menyurutkan semangat pengurus Ikatan Silaturahim Orangtua (ISTIYA) untuk melakukan gerakan peduli terhadap guru dan staf SMPIT AULIYA.
Pada Kamis (2/2), secara simbolik bantuan beras diberikan kepada perwakilan guru, Pak Maudin Slamet yang diserahkan langsung oleh Ketua ISTIYA, Ibu Gustina Noor di depan gedung Ali Bin Abi Thalib.
“Alhamdullillah hari ini kita mewakili orangtua SMP IT Auliya bisa berbagi kepada guru, petugas kebersihan dan keamanan. Semoga di Ramadhan tahun ini bisa dilaksanakan dengan keceriaan anak-anak dan keluarga besar Auliya dengan hilangnya convid 19” Ungkap Ibu yang akrab disapa Titin ini.
Seluruh guru dan staf SMPIT AULIYA menyambut dukungan dan perhatian ini dengan suka cita sebagai wujud kasih sayang orangtua.
Jazakumullah Khairan Katsir
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ayah dan Bunda,
Alhamdulillah kegiatan penyuluhan pencegahan Covid-19 yang disampaikan oleh dr. Nathania Andromeda, MARS dari RSIA Bina Media Bintaro untuk para guru dan staf SDIT AULIYA serta Koordinator Kelas telah berlangsung dengan lancar.
Dalam kesempatan itu, dr. Anya menyampaikan poin paling utama yaitu virus corona (nCoV-19) menyebar melalui droplets (percikan cairan pernafasan) yang dapat menempel di sekitar penderita, bukan airborne yang melayang di udara.
Oleh karena itu, bagi mereka yang sakit harus menggunakan masker agar droplets tidak menyebar. Bagi yang sehat harus rajin mencuci tangan dengan sabun karena tangan adalah bagian tubuh yang leluasa bergerak dan paling sering mengakses lubang-lubang di wajah (mata, telinga, mulut).
Dr. Anya juga menyarankan, apabila ananda kurang sehat, sebaiknya beristirahat di rumah hingga fit kembali.
Terkait kegiatan di luar sekolah, dr. Anya menyarankan agar susunan kegiatan dapat ditinjau kembali dengan mengedepankan tujuan/sasaran kegiatan. Sebaiknya kegiatan tidak dilaksanakan di tempat yang ramai dan ananda yang mengikuti kegiatan harus dalam keadaan sehat.
Dijelaskan juga bahwa hingga saat ini, fatality rate usia anak-anak adalah 0% dan pasien yang meninggal karena Covid-19 disebabkan adanya penyakit penyerta dan riwayat sakit sebelumnya.
Untuk informasi valid lainnya terkait Covid-19, Ayah dan Bunda dapat mengklik https://kawalcovid19.id/content/2/faq.
Insya Allah dengan ilmu yang didapat, para guru dapat mengedukasi anak-anak di sekolah sehingga mereka dapat menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungannya.
Terima kasih atas dukungannya, Ayah Bunda. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita semua. Aamiiin…
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ISTIYA SDIT AULIYA
IG: @istiya.sditauliya
ISTIYA SD – SMPIT AULIYA menyelenggarakan Seminar Pengasuhan pada hari Sabtu (26/10) di Gedung Theater Sekolah Global Jaya . Seminar Pengasuhan ini menghadirkan pembicara Elly Risman, psi.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan dengan penampilan Tari Ratoeh Jaroe dan sambutan-sambutan.
“Seminar Pengasuhan ini bertujuan untuk mengedukasi para orang tua murid, dimulai dari orang tua murid sekolah AULIYA hingga masyarakat umum agar mereka mendapatkan edukasi dan wawasan mengenai cara mendidik anak di era digital, “ jelas Ibu Wina Balina selaku ketua panitia acara dan bunda dari ISTIYA.
Peserta seminar sebanyak 300 orang, mayoritas orang tua murid SD dan SMPIT AULIYA.
“Semoga untuk kedepannya seminar pengasuhan dapat berlangsung terus dengan tema yang berbeda-beda. Ini gebrakan pertama, semoga tahun depan ada gebrakan selanjutnya untuk seminar lainnya dengan tema yang berbeda, “ harap Ibu Wina.
Usai sesi tanya jawab diadakan foto bersama dan pembagian doorprise berupa produk-produk dari sponsor acara dan buku-buku parenting yang ditulis Elly Risman.
Silahkan klik link untuk video seminar pengasuhan
Surat Al Kahfi atau Ashabul kahfi merupakan Surat ke-18 dalam Al Quran yang terdiri atas 110 ayat.
Surat Al Kahfi ini juga terdapat dalam Al Quran juz 15 dan di awal juz 16 .
Surat Al Kahfi termasuk dalam golongan Surat Makiyyah atau Surat yang diturunkan di kota Makkah.
Surah Al-Kahfi mengandung beberapa kisah yang dihubungkan oleh satu masalah yaitu berkumpulnya beberapa Fitnah. (fitnah berupa nikmat atau keburukan
Karena nikmat juga bisa menjadi Fitnah/ujian)
Ada 4 Fitnah yaitu :
1.) Fitnah agama (kisah Ashabul Kahfi)
2.) Fitnah harta dan anak (kisah dua orang yang mempunyai kebun)
3.) Fitnah ilmu (kisah Nabi Musa as. dan Nabi Khidhir as.)
4.) Fitnah kekuasaan (kisah Raja Dzul Qarnain)
Dan semua fitnah tersebut bersumber dari satu perkara yaitu Syaitan yang menghiasi fitnah-fitnah tersebut seperti dalam firman Allah SWT.
Surah Al-Kahfi ayat 50. Maka dari itu, hendaklah kiranya kita membacanya terutama Hari Jum’at agar terhindar dari Fitnah Dajjal yang merupakan Fitnah terbesar atas manusia seperti sabda Rasulullah saw.:
من خلق آدم حتى قيام الساعة ما فتنة أشد من فتنة المسيح الدجال
“Dari terciptanya Adam sampai adanya hari kiamat tidak ada fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah al-masih Dajjal.”
من أدرك منكم الدجال فقرأ عليه فواتح سورة الكهف كانت له عصمة من الدجا
“Barangsiapa menemui Dajjal kemudian membaca beberapa permulaan surah Al-Kahfi, maka baginya suatu perlindungan dari Dajjal.”
Surat al-Kahfi terdiri 110 ayat. Di dalamnya termuat 4 kisah,
Dan pada akhir surah tersebut Allah swt. memberikan cara supaya terhindar dari fitnah-fitnah tersebut yaitu yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat 110. Mengingat akhirat, hari dimana akan dibangkitkan semua makhluk untuk diadilli. Maka seyogyanya bagi kita untuk beramal shalih dengan didasari keikhlasan sehingga diterima oleh Allah swt. dan selamat dari fitnah baik di dunia maupun akhirat.
keutamaan dari Surah Al-kahfi tersebut. Diantaranya yaitu:
1. Terhindar dari Fitnah Dajjal
manusia yang membaca Al-Kahfi pada Hari Jumat akan terhindar dari fitnah Dajjal. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dengan rajin membaca surat ini pada hari jumat maka akan terhindar dari fitnah tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
2. Mendapatkan Ampunan Dosa diantara Dua Jum’at
Rasulullah bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.”
3. Mendapatkan Cahaya Diantara Dua Juma’at
Ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam atau hari Jum’at, maka diberikan cahaya (disinari)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.”
Surat Al-Kahfi Ayat 110
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, fa mang kāna yarjụ liqā`a rabbihī falya’mal ‘amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi’ibādati rabbihī aḥadā
Arti : Katakanlah, Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”.
Wallahu A’lam
Kajian Dhuha
Majelis Taklim AULIYA
Tafsir QS. Al-Kahfi
Ustadz Jumharuddin
Senin, 26 Agustus 2019
Dirangkum oleh Ibu Zulfiani Amiruddin